Sabtu, 09 Agustus 2014

Apa Itu Mobile Programming

  Seperti namanya Mobile Programing adalah pemrogaman yang diterapkan di mobile/Handphone atau Laptop. Macam alat mobile yaitu ada
           - Telepon Wireless
           - Tablet PC
           - Smartphone
           - Laptop
           - Handphone
           - dll

   Adapun macam Mobile Programing untuk ponsel
1.J2ME
2.C++ dalam symbian framework
3.Flash Lite
4.Objective C yang hanya digunakan oleh Iphone
5.C++ dalam Brew framework untuk handphone CDMA
6.C#.NET untuk handphone yang bersistem windows phone
7.Javafx mobile untuk handphone android
8.PHP

   Macam software yang digunakan untuk mobile programing
1.XAMPP
2.web browser
3.Emulator
4.editor text

Istilah OOP dalam Java


Apa sih OOP?

OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.
a.      Apa sih Objek (Object)
Setiap objek memiliki dua karakteristik yaitu Attribute (State) dan Behavior.Attribute (State) merupakan identitas atau informasi objek itu sendiri atau disebut juga sebagai variable, sedangkan Behavior adalah tingkah laku atau apa yang dapat dilakukan oleh objek itu atau disebut juga sebagai method.
Sebagai contoh Attribute (State) dari pesawat adalah nama pesawat, tipe, warna, tahun produksi, roda, dll. Sedangkan Behavior dari pesawat adalah cara menghidupkan mesin, cara menerbangkan pesawat (take off), cara menurunkan pesawat (landing), dll.
Contoh :
-          Titik
Titik merupakan sebuah objek yang terdiri dari posisi x dan posisi y
-          Persegipanjang
Persegipanjang merupakan objek yang mempunyai panjang dan lebar

b. Apa sih Kelas (Class)
Kelas merupakan cetakan atau blueprint atau prototype, hasil dari cetakan itu disebut objek. Contoh pesawat Boeing 737 dibuat dengan rancangan yang sama, rancangan pesawat ini disebut kelas. Hasil rancangan itu menjadi pesawat Boeing 737 yang disebut objek. Pesawat-pesawat hasil rancangan tadi bisa memiliki warna, nama yang berbeda-beda tergantung perusahaan penerbangannya. Disini jelas bahwa objek memiliki sifat independen. Objek adalah instance dari kelas, satu kelas bisa memiliki beberapa objek.
c.        Instan (Instance)
Kelas yang telah terdefinisi dapat dijalankan (run-time) dalam bentuk instan di memori.
Contoh :
PersegiPanjang pp = new PersegiPanjang();
Maksud dari perintah di atas adalah sebagai berikut :
-          Instan pp merupakan sebuah objek kelas PersegiPanjang dimana pp dibentuk oleh konstruktor Persegipanjang();
-          Konstruktor (Constructor) merupakan sebuah method dimana nama method tersebut sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mengembalikan nilai tetapi dapat dilewati atau diberikan parameter.
-          Instan pp berjalan pada memory komputer.

d.  Method

Method atau fungsi atau operasi atau behaviour merupakan perintah-perintah prosedural yang ditempatkan pada kelas untuk mendapat hasil dari perintah-perintah tersebut.
e. Pengiriman Pesan (Message Passing)

Setiap objek dapat menerima atau mengirimkan pesan. Pesan-pesan tersebut bukan hanya berbentuk primitif variable (integer, double, dll), tetapi pesan-pesan tersebut dapat berupa objek lainnya.
Contoh :
pp.setPanjang(10);
Maksud perintah diatas adalah sebagai berikut :
pp diberikan nilai panjan sebesar 10
KONSEP-KONSEP OOP PADA JAVA
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
2. Enkapsulasi (encapsulation)
3. Pewarisan (Inheritance)
4. Polimorfisme (polymorphism)
Penjelasan :
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
·                     Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data.
·                     Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.
·                     Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.
·                     Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat kelas (property).
2. Enkapsulasi (encapsulation)
·                     Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.
·                     Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci.
·                     Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau dengan kata lain bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
·                     Contoh: kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut. Contoh penggunaannya antara lain :
Private
Variabel atau method hanya dapat diakses oleh objek itu saja.
 Public
Variabel atau method dapat diakses oleh objek itu sendiri dan objek lainnya
 Protected
Variabel dan method dapat diakses oleh objek itu sendiri dan turunannya.
3. Pewarisan (Inheritance)
·                     Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.
·                     Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.
·                     Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.
·                     Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kodekode itu.
4. Polimorfisme (polymorphism)
·                     Polimorfisme merupakan kemampuan objekobjek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama.
·                     Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisan.
·                     Method overriding.
·                     Method name overloading.
Contoh :
PersegiPanjang pp = new PersegiPanjang
Titik ttk = pp;
Maksud pada 2 baris perintah diatas adalah
-          Instan pp merupakan objek kelas PersegiPanjang PersegiPanjang dimana pp dibentuk oleh konstruktor Persegipanjang();
-          Instan ttk merupakan objek kelas Titik
-          Instan ttk dibentuk dari instan pp yang merupakan turunan dari pp (Polimorphisme)
-          Nilai instan ttk sama dengan instan pp
-          Nilai instan pp yang dianggap pada instan ttk adalah x,y. Sedangkan panjang dan lebar diabaikan.
KARAKTERISTIK OOP
·                     Semua adalah objek.
·                     Komputasi dilakukan dengan komunikasi antar objek. Setiap objek berkomunikasi dengan objek yang lain melalui pengiriman dan penerimaan pesan.
·                     Sebuah pesan merupakan permintaan atas sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
·                     Setiap objek memiliki memori sendiri, yang dapat terdiri dari objek-objek lainnya.
·                     Setiap objek adalah wakil atau representasi dari suatu kelas. Sebuah kelas dapat mewakili sekelompok objek yang sama.
·                     Kelas merupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan dengan suatu objek. Jadi, semua objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama dapat melakukan aksi yang sama pula.
·                     Kelas-kelas diorganisasikan ke dalam struktur pohon yang berakar tunggal, yang dinamakan dengan jenjang pewarisan (inheritance hierarchy).
·                     Setiap objek pada umumnya memiliki tiga sifat, yaitu keadaan, operasi dan identitas objek.
·                     Operasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh sebuah objek.
·                     Keadaan objek merupakan koleksi dari seluruh informasi yang dimiliki oleh objek pada suatu saat.
·                     Informasi yang terkandung pada objek tersebut pada akhirnya memberikan identitas khusus yang membedakan suatu objek dengan objek lainnya.
CONTOH PROGRAM SEDERHANA :


  Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca, kritik dan saran sangat dibutuhkan demi memperbaiki kekurangan pada pembahasan konsep OOP kali ini.

Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/
2. Codenhead-javabasic.pdf

Jumat, 08 Agustus 2014

TINGKAT BAHASA PEMROGRAMAN

Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah dibuat oleh program. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur tertentu (syntax), dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah (natural language), sintaksis dan semantik bahasa pemrograman komputer ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingg bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal (formal language).

Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:

Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja karena isinya programnya berupa kode-kode mesin.
Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan-singkatan seperti “STO” artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah assembler.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa yang mempunyai ciri lebih terstruktur, mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, contoh bahasa level ini adalah: Delphi, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Perl, Phyton, Basic, Visual Studio (Visual Basic, Visual FoxPro), Informix, C, C++, ADA, Java, PHP, ASP, XML, dan lain-lain. Bahasa seperti Java, PHP, ASP, XML biasanya digunakan untuk pemrograman pada internet, dan masih banyak lagi yang terus erkembang yang saat ini biasanya dengan ekstensi .net (baca: dot net) seperti Visual Basic.NET dan Delphi.Net yang merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada aran berbasis internet.
GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN

Dari awal munculnya hingga sekarang, bahasa pemrograman terus mengalami perkembangan hingga mencapai lima level atau generasi, mulai dari level rendah hingga level tinggi. Adanya lima generasi ini disebabkan karena programmer terus berusaha sedikit demi sedikit mengadopsi generasi bahasa berikutnya untuk keperluan yang terus berkembang pula.
First-Generation Language (1GL) : machine language
Second-Generation Language (2GL) : assembly language : Asssembler
Third-Generation Language (3GL) : high-level programming language : C, PASCAL, dsb.
Fourth-Generation Language (4GL) : Prolog, SQL, MySQL, dsb
Fifth-Generation Language (5GL) : visual language: Visual Basic, Delphi, Java, dsb.
BAHASA PEMROGRAMAN GENERASI I

Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada mesin (machine dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.



BAHASA PEMROGRAMAN  GENERASI II

Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly). Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka biner.

Berikut adalah contoh instruksi yang ditulis dalam bahasa rakitan akan menjadi seperti berikut:

Tampak bahwa penggunaan notasi seperti MOV AH, 02 jauh lebih mudah diingat atau dipahami daripada penulisan instruksi dalam bahasa mesin: B402 atau 1011 0100 0000 0010.

Gambar ; Kode dalam Bahasa Rakitan

BAHASA PEMROGRAMAN GENERASI III

Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca data dari keyboard.

Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.

BAHASA PEMROGRAMAN GENERASI IV

Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access di lingkungan PC dengan mudah.

Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut sebagai high level language atau bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Gambar di bawah ini memberikan contoh yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan non-prosedural dalam memperoleh data tentang seorang mahasiswa.


BAHASA PEMROGRAMAN GENERASI V

Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan manusia adalah sebagai berikut:

Pemrosesan bahasa alami (natural language processing), yakni mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia (Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sebagainya).
Pengedalian robotika dan sensor mata.
Aplikasi sistem pakar (expert system) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasehat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.

Dengan menggunakan bahasa generasi kelima dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan cara percakapan seperti berikut:

“Tampilkan semua nama mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,0 dan urutkan berdasarkan IP secara descending”

PROLOG dan LISP merupakan dua contoh bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan.
Copyright © Free Co-Past Blog | Powered by Blogger Design by Fabthemes | Blogger Template by NewBloggerThemes.com | Web Design| Web Design